perapi gigi yang modern. Di Indonesia, penggunaan kawat gigi baru dimulai pada tahun 80-an dan semakin popular pada awal tahun 2000-an.
Kawat
gigi pada mulanya ditemukan pada fosil yang giginya dipasangi kawat.
Fungsinya bukan untuk mengatur letak gigi, namun untuk mengikat
gigi-gigi yang goyang.
Beberapa
tahun lalu, kawat gigi (behel) sempat menjadi tren. Tapi, sampai
sekarang justru semakin tren. Pemakai behelpun tak ada batas usianya.
Mulai dari wanita hingga pria atau remaja hingga orangtua.
Artinya,
mengenakan behel sudah menjadi tren di semua lapisan masayarakat. Baik
usia tua, muda, bahkan dikalangan anak-anak. Selain fungsi dari kawat
gigi untuk menambah cantik penampilan, justru yang paling utama gunanya
untuk menjaga kualitas gigi agar terawat dan tetap sehat.
Menurut
Wikipedia Indonesia Kawat gigi atau behel adalah kawat yang dapat
meratakan gigi. Menurut jenisnya, bracket (bagian yang menempel) pada
kawat gigi untuk tujuan estetis atau kosmetik ada yang bisa dilihat dan
tidak bisa dilihat.
Memang,
kawat gigi atau bahasa kerennya disebut dental braces atau orthodontic
braces adalah alat yang digunakan pada bidang kedokteran gigi untuk
memperbaiki susunan gigi yang tidak teratur. Yang bisa diperbaiki oleh
kawat gigi adalah susunan gigi yang letaknya tidak pada tempatnya,
bertumpuk, ada celah di antara gigi, atau letaknya terlalu maju atau
mundur.
Untuk itulah kawat gigi dipasang agar susunan gigi geligi tersebut dapat menjadi lebih rapi dan tidak menimbulkan kelainan.
Untuk itulah kawat gigi dipasang agar susunan gigi geligi tersebut dapat menjadi lebih rapi dan tidak menimbulkan kelainan.
Ada
yang bersifat permanen artinya tidak dapat dilepas dan dipasang, lalu
ada juga yang bersifat bisa dilepas dan dipasang. Mekanismenya yaitu dia
mengatur, mendorong dan menahan pergerakan gigi. Perawatan ortho
bertujuan untuk memperbaiki fungsi bicara, estetis muka, sudut bibir,
rahang, senyum.
Proses dari awal sampai akhir sesuai standar membutuhkan waktu kurang lebih tiga minggu.
Adapun efek penggunaan kawat gigi:
- Mengalami sariawan disertai rasa ngilu
- Mengalami inflamasi (radang gusi) yang menyebabkan gusi mudah berdarah
- Nyeri/ sakit yang dirasakan adalah hal yang wajar karena adanya proses Resorpsi dan aposisi (hal ini yang menyebabkan gigi bisa berpindah). Biasanya rasa nyeri ini akan hilang setelah 3 - 7 hari.
Solusi untuk mengatasi rasa sakit itu:
- Lakukanlah pengontrolan gigi minimal 3 minggu sekali
- Menggunakan sikat gigi khusus, terutama untuk bagian celah gigi
- Penggunaan sikat gigi yang bulunya keras bisa menyebabkan pembengkakan gusi
- Rajin melakukan scalling (pembersihan karang gigi)
- Mengonsumsi makanan yang tidak terlalu keras, karena makanan keras selain akan memberikan rasa sakit, juga bisa menyebabkan kawat terlepas.
Berikut tips merawat gigi yang baik:
- Tiap 6 bulan sekali kontrol ke dokter gigi.
- Sikat gigi sehari dua kali, pagi dan malam.
- Gunakan dental flosh untuk membersihkan sisa makanan di sela-sela gigi.
- Pengguna kawat gigi, harus lebih rajin menggunakan obat kumur dan membersihkan gigi.
- Gosok gigi jangan terlalu keras dan yang paling penting di malam hari.
- Sikat gigi dengan cara memutar dan perlahan.
- Ganti sikat gigi secara periodik dan berbulu soft.
Adapun efek penggunaan kawat gigi:
- Mengalami sariawan disertai rasa ngilu
- Mengalami inflamasi (radang gusi) yang menyebabkan gusi mudah berdarah
- Nyeri/ sakit yang dirasakan adalah hal yang wajar karena adanya proses Resorpsi dan aposisi (hal ini yang menyebabkan gigi bisa berpindah). Biasanya rasa nyeri ini akan hilang setelah 3 - 7 hari.
Solusi untuk mengatasi rasa sakit itu:
- Lakukanlah pengontrolan gigi minimal 3 minggu sekali
- Menggunakan sikat gigi khusus, terutama untuk bagian celah gigi
- Penggunaan sikat gigi yang bulunya keras bisa menyebabkan pembengkakan gusi
- Rajin melakukan scalling (pembersihan karang gigi)
- Mengonsumsi makanan yang tidak terlalu keras, karena makanan keras selain akan memberikan rasa sakit, juga bisa menyebabkan kawat terlepas.
Berikut tips merawat gigi yang baik:
- Tiap 6 bulan sekali kontrol ke dokter gigi.
- Sikat gigi sehari dua kali, pagi dan malam.
- Gunakan dental flosh untuk membersihkan sisa makanan di sela-sela gigi.
- Pengguna kawat gigi, harus lebih rajin menggunakan obat kumur dan membersihkan gigi.
- Gosok gigi jangan terlalu keras dan yang paling penting di malam hari.
- Sikat gigi dengan cara memutar dan perlahan.
- Ganti sikat gigi secara periodik dan berbulu soft.
Karena
menjaga penampilan gigi semakin diminati. Mempercantik diri atau tampil
lebih gaya memang sudah menjadi kebutuhan dalam pergaulan sehari-hari.
“Padahal gigiku tak tongos atau boning. Tapi aku putuskan untuk pasang
behel biar nambah penampilan serta gigi makin bagus,” ujar Lili Siregar,
pengusaha fashion dan aksesori ini.
Bagi
Lili, demi penampilannya, ia rela merogoh kocek yang dalam untuk
pemasangan gigi behelnya. Untuk mendapatkan kualitas behel yang bagus,
Lili rela mengeluarkan uang hampir Rp10 juta. “Memang nggak ada yang
murah kok kalau pasang gigi behel. Paling murah Rp2 jutaan. Semakin
bagus behelnya semakin mahal harganya. Makanya aku bangga bisa pakai
behel,” tambah Lili.
Tak
hanya Lili, salah seorang remaja wanita, Siska Saskia Rahmadani juga
mengenakan behel demi menambah penampilan giginya. Ia punya alasan
menggunakan behel karena bagian gigi atasnya tidak rapi. “Untung ada
behel, bisa merapatkan gigi atasku yang kurang rapi. Jadi, sejak pakai
behel aku makin gaya,” kata Siska.
Siska
sendiri, mengenakan behel yang kualitas standar seharga Rp3 juta. Meski
kualitas standar, namun Siswa mengaku bangga pakai behel gigi. “Pakai
behel itu bikin kita tambah gaya. Sekarang itu, tren gigi behel.
Buktinya, orang dengan gigi rapi aja pakai behel, artis yang udah cantik
aja pakai behel. Jadi pakai behel itu salah satu penunjang penampilan,”
kata dia.
Untuk
memasang kawat gigi, butuh banyak persiapan terlebih dahulu. Sebelum
pemasangan, segala macam kerusakan gigi harus dibenahi terlebih dahulu.
Gigi berlubang harus ditambal atau dicabut. Setelah itu, harus dibuat
cetakan model gigi dari susunan gigi pasien, kemudian melakukan roentgen
gigi, kepala, dan wajah pasien.
Untuk
tambahan, bahkan sebaiknya wajah juga difoto karena terkadang kawat
dapat mengubah bentuk wajah. Ini yang sering dilupakan oleh banyak
dokter dan pasiennya. Dari segala persiapan tersebut, semuanya harus
dicatat dengan lengkap dan direncanakan sebaik-baiknya, termasuk
perkiraan biayanya.
Biaya
pemasangan kawat tentulah tidak murah, mulai dari biaya pembelian
kawat, biaya kontrol, biaya penggantian kawat, biaya pemeliharaan
sesudah kawat dilepas, dan mungkin saja biaya pembelian kawat tidak
permanen yang diperlukan setelah kawat permanen dilepas.
Segala
macam persiapan sebelum pemasangan kawat gigi tersebut membutuhkan uang
yang tidak sedikit. Rata-rata orang membutuhkan biaya sekitar sepuluh
juta rupiah untuk pemasangan kawat gigi. Artinya, hanya orang yang
berkantong tebal saja yang bisa mengikuti tren behel ini.
Ada beberapa keuntungan mengenakan behel, yaitu gigi rapi sehingga paras menjadi lebih enak dilihat. Gigi rapi bisa menghindari tidak terjangkaunya sela-sela gigi pada saat menyikat gigi, gigi lebih bersih dan bisa merubah rahang yang asimetris akibat kecelakaan.
Ada beberapa keuntungan mengenakan behel, yaitu gigi rapi sehingga paras menjadi lebih enak dilihat. Gigi rapi bisa menghindari tidak terjangkaunya sela-sela gigi pada saat menyikat gigi, gigi lebih bersih dan bisa merubah rahang yang asimetris akibat kecelakaan.
Setelah
behel terpasang, ada perawatan yang per bulannya harus dilakukan oleh
pasien. Hal ini dilakukan guna merawat dan menjaga penampilan behel agar
senantiasa bekerja aktif. Perawatannya pun tidak murah. Mulai dari Rp75
ribu (harga standar) sampai 500 ribu per satu kali kunjungan.
Faktor
terpenting yang harus diketahui sebelum memutuskan untuk menggunakan
behel adalah cara Anda makan. Sebaiknya saat masa perawatan harus
menghindari makan yang keras atau makan buah yang digigit langsung oleh
gigi.
Uniknya, pemilihan warna dan bahan juga sangat beragam sesuai dengan keinginan Anda. Tetapi tentu saja harga yang dikeluarkan pun relatif lebih mahal dari biasanya. Bagaimana, tertarik ikut tren satu ini? (ila)
Uniknya, pemilihan warna dan bahan juga sangat beragam sesuai dengan keinginan Anda. Tetapi tentu saja harga yang dikeluarkan pun relatif lebih mahal dari biasanya. Bagaimana, tertarik ikut tren satu ini? (ila)
Jaga Penampilan dan Kesehatan
Kawat
gigi (behel) adalah kawat yang dapat meratakan gigi. Behel bukan
sekadar aksesori atau pajangan di mulut. Kawat gigi ternyata bisa
mencegah berbagai keluhan di area mulut bahkan di organ vital tubuh
lainnya akibat susunan gigi yang tidak benar. Hal ini dikatakan drg
Susyanto.
Kata dokter gigi satu ini, dulu mengenakan kawat gigi dianggap aneh dan kuno. Mulai dari rasa tidak nyaman hingga takut diolok-olok teman. Karena itu, kawat gigi yang juga dikenal dengan istilah bracket ini merupakan benda yang sebisa mungkin dihindari oleh orang-orang dengan susunan gigi amburadul.
Kata dokter gigi satu ini, dulu mengenakan kawat gigi dianggap aneh dan kuno. Mulai dari rasa tidak nyaman hingga takut diolok-olok teman. Karena itu, kawat gigi yang juga dikenal dengan istilah bracket ini merupakan benda yang sebisa mungkin dihindari oleh orang-orang dengan susunan gigi amburadul.
Namun
saat behel mulai buming di Indonesia, banyak remaja-remaja bahkan orang
dewasa menggunakan behel, baik wanita ataupun laki-laki. “Banyak orang
mengenakan bracket sekadar untuk penampilan. Padahal, bracket tentu saja
memiliki fungsi yang lebih esensial, berkaitan dengan kesehatan gigi,”
tuturnya.
Menurutnya,
fungsi utama bracket adalah memperbaiki susunan gigi dengan cara
menarik secara perlahan dan bertahap agar susunan gigi rapi seperti yang
diinginkan. Jika susunan gigi sudah benar, orang tersebut lebih mudah
mengunyah makanan dan bila diapndang matapun akan lebih indah.
Manfaat
dari pemasangan behel, sambungnya, membuat gigi menjadi rapi, sehingga
enak dipandang mata danakan terhindar dari masalah pencernaan akibat
gigi yang kurang rapi. Membuat senyum terlihat manis dan terlihat
cantik. Bisa juga untuk mengikuti trend dan gaya-gayaan serta
meningkatkan rasa percaya diri.
Selama
pemasangan kawat gigi aktif dan retainer, kata dia, kebersihan dan
perilaku makan harus dijaga betul. “Sebaiknya, pemakai menggunakan sikat
gigi khusus vertikal dan horizontal yang mampu membersihkan kotoran di
sela-sela gigi dan kawat,” kata dokter yang bertugas di RSU Pirngadi
Medan ini.
Walau
tak ada pantangan, Susiyanto bilang sebaiknya hindari makanan yang
manis, lengket, liat, dan bersoda, karena makanan macam itu lebih sulit
dibersihkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar